ANEMIA PART 1

Artikel > Edukasi

Riva Giantara, 8 October 2024

ANEMIA PART 1

Anemia adalah gangguan darah yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang rendah atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Sel darah merah memiliki kandungan protein ber-zat besi yang disebut hemoglobin, hemoglobin berfungsi untuk mengikat dan menyalurkan oksigen untuk sel-sel tubuh. Normalnya, orang dewasa menderita anemia apabila kadar hemoglobin darahnya di bawah 14 gram per desiliter pada laki-laki dan 12 gram per desiliter untuk wanita.

 

Jenis Anemia

1. Thalassemia

Thalassemia adalah kondisi bawaan lahir di mana produksi hemoglobin terganggu akibat adanya mutasi pada DNA yang berfungsi memproduksi hemoglobin. Akibat hemoglobin yang terbentuk tidak normal, maka sel darah merah memiliki usia yang lebih pendek dari normal dan mudah rusak. Thalassemia dapat dialami oleh seseorang apabila kedua atau salah satu orang tuanya memiliki kondisi atau riwayat kelainan yang sama.

 

2. Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit adalah kelainan darah yang diturunkan (bawaan lahir), di mana terjadi kelainan hemoglobin yang membuat sel darah merah berbentuk tidak normal seperti bulan sabit dan menjadi tidak fleksibel serta mudah lengket. Kelainan bentuk sel darah merah ini membuatnya menjadi mudah rusak dan dihancurkan. Seseorang berisiko mengalami anemia ini apabila kedua orang tuanya sama-sama memiliki mutasi genetik tersebut.

 

3. Anemia Akibat Masalah Kesehatan Kronis

Beberapa masalah kesehatan kronis tersebut di antaranya seperti, HIV/AIDS, kanker, penyakit ginjal, dan lain-lain dapat mempengaruhi proses pembentukan sel darah merah.

 

4. Anemia Hemolitik

Anemia hemolitik menyerang seseorang apabila sel darah merah mengalami kehancuran lebih cepat daripada proses pembentukannya. Bisa terjadi karena riwayat orang tua atau beberapa masalah seperti kanker darah, infeksi virus atau bakteri,autoimun dan efek samping obat.


5. Anemia Aplastik

Anemia aplastik adalah jenis anemia yang terjadi akibat adanya kerusakan pada sumsum tulang yang membuat tubuh tidak mampu menghasilkan sel darah merah secara optimal. Kondisi ini dapat dipicu oleh infeksi, paparan zat kimia beracun, penyakit autoimun, atau efek samping obat antibiotik.

 

6. Anemia Akibat Pendarahan

Anemia akibat perdarahan cukup umum terjadi, penyebabnya bisa karena cedera, wasir, menstruasi, peradangan pada lambung, efek samping obat, atau kanker usus.

 

7. Anemia pada Masa Kehamilan

Kebutuhan hemoglobin saat hamil akan meningkat sehingga dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, seperti vitamin B12, asam folat, dan zat besi. Anemia pada kehamilan dapat berpengaruh buruk pada ibu maupun janin.

 

8. Anemia Akibat Kekurangan Zat Besi

Zat besi berperan penting untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah dalam tubuh. Anemia yang satu ini disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi atau ketika tubuh tidak mampu menyerap zat besi karena masalah kesehatan tertentu.


Sumber:

Anemia - Penyebab, gejala dan cara mengatasi dan mencegah


Oleh editor Siloam Hospital